Kabupaten Cirebon, – Keluarga seorang siswa di SMPN 3 Palimanan, Kabupaten Cirebon, menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap perilaku tenaga pengajar di sekolah tersebut. Kekecewaan ini berawal dari tindakan pembiaran murid yang membuli siswa karena tidak membayar uang kas dan iuran wajib untuk peringatan Hari Guru.
Keluarga siswa tersebut mengungkapkan rasa kecewa mereka terhadap ketidakprofesionalan guru yang terlibat. Bukannya mendatangi orang tua korban, pihak sekolah justru langsung menemui siswa dan membujuknya. Lebih mengecewakan lagi, tanpa izin orang tua, guru tersebut mengambil foto dokumentasi dari siswa tersebut.
“Ini sungguh tidak etis. Kami merasa sangat terganggu dan tidak terima dengan tindakan tersebut, terutama karena pihak sekolah tidak menghubungi kami sebagai orang tua terlebih dahulu. Ketika kami mencoba menghubungi pihak sekolah, baik melalui pesan atau telepon, kami tidak mendapatkan respon apapun,” ujar orang tua siswa yang menjadi korban.
Keluarga siswa menekankan bahwa anak mereka merasa malu dan trauma untuk berangkat ke sekolah akibat perlakuan tersebut. Oleh karena itu, mereka meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon dan pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap masalah ini agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini dengan adil. Anak kami tidak boleh merasa tertekan dan tidak aman di lingkungan sekolah,” lanjut keluarga siswa.
Keluarga siswa berharap agar kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak agar etika, profesionalisme, dan rasa hormat terhadap siswa dan orang tua menjadi prioritas utama dalam dunia pendidikan.(*)